Kejadian 17:1
Sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham
17:1 Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun
1 , maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram
dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Kejadian 18:14
18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN
2 ?
Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan,
Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.
"
Kejadian 43:14
43:14 Allah Yang Mahakuasa
kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan
kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali.
Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku
3 , biarlah juga kehilangan!
"
Kejadian 48:3-4
48:3 Berkatalah Yakub kepada Yusuf: "Allah, Yang Mahakuasa
telah menampakkan diri kepadaku di Lus
di tanah Kanaan dan memberkati aku
48:4 serta berfirman kepadaku: Akulah yang membuat engkau beranak cucu, dan Aku akan membuat engkau bertambah banyak
dan menjadi sekumpulan bangsa-bangsa; Aku akan memberikan negeri ini
kepada keturunanmu
untuk menjadi miliknya sampai selama-lamanya.
1 Full Life: SEMBILAN PULUH SEMBILAN TAHUN.
Nas : Kej 17:1
Abram kini berusia sembilan puluh sembilan tahun dan Sarai jauh
melampaui usia yang mampu melahirkan anak. Tetapi tiga belas tahun setelah
kelahiran Ismael dan dua puluh empat tahun setelah janji Allah yang
pertama, Tuhan menampakkan diri kepada Abram dengan suatu berita dan sebuah
tuntutan.
- 1) Allah menyatakan diri sebagai "Allah Yang Mahakuasa" (Ibr. _El
Shaddai_), yang artinya bahwa Ia dapat melakukan segala sesuatu dan
tidak ada yang mustahil bagi Dia. Sebagai Allah Yang Mahakuasa, Ia dapat
menggenapi semua janji-Nya ketika secara alami tidak mungkin digenapi
lagi. Dengan demikian anak Abram yang dijanjikan itu akan lahir ke dalam
dunia oleh suatu mukjizat (bd. ayat Kej 17:15-19; 35:11; Yes 13:6;
Rom 4:19; Ibr 11:12).
- 2) Allah menuntut bahwa Abram berjalan di hadapan-Nya dengan tidak
bercela (yaitu, mengabdi sepenuhnya untuk melaksanakan kehendak Allah).
Sama seperti iman Abram diperlukan untuk menerima perjanjian Allah,
demikian pula suatu usaha sungguh-sungguh untuk menyenangkan Allah
dituntut bagi kesinambungan berkat-berkat perjanjian dengan Allah (bd.
Kej 22:16-18). Iman Abram harus disertai ketaatan
(lihat cat. --> Rom 1:5),
[atau ref. Rom 1:5]
jikalau tidak dia akan dinyatakan tak mampu berperan serta dalam
maksud-maksud abadi Allah
(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
Dengan kata lain, semua janji dan mukjizat Allah hanya akan terjadi
ketika umat-Nya berusaha untuk hidup tidak bercacat dan hati mereka
tetap terarah kepada-Nya (bd. Kej 5:24; 6:9; Ul 13:4;
lihat cat. --> Mat 17:20).
[atau ref. Mat 17:20]
2 Full Life: ADAKAH SESUATU APAPUN YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN?
Nas : Kej 18:14
Allah ingin agar kita paham bahwa Ia berkuasa untuk melaksanakan apa
yang dijanjikan-Nya. Yesus menekankan kebenaran ini ketika mengatakan,
" ... bagi Allah segala sesuatu mungkin" (Mat 19:26).
3 Full Life: JIKA TERPAKSA AKU KEHILANGAN ANAK-ANAKKU.
Nas : Kej 43:14
Ketika Israel melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi
yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah
menyerahkan anak-anaknya kepada Allah, berdoa memohon kemurahan dan
mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima
kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita.
Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan
bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun
hidupnya selama ini.